MOJOKERTO — Dam Rolak Songo merupakan pintu air peninggalan Belanda yang terletak perbatasan antara Sidoarjo dan Mojokerto. Sisi utara berada di Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, sedangkan sisi selatan berada di Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto.
Penamaan Rolak Songo karena terdapat tiang pengerek pintu air yang berjumlah sembilan atau songo dalam bahasa Jawa. Bendungan yang telah berdiri sejak 1857 atau 165 tahun yang lalu ini dipercaya banyak menyimpan cerita dan sejarah.
Pembangunan dam ini sendiri pada dasarnya digunakan untuk mengatur debit air agar dapat mengairi persawahan masyarakat sekitar. Selain itu, juga sebagai pengatur ketinggian air untuk anak sungai Brantas, yakni kali Mas di Surabaya dan kali Porong, Sidoarjo.
Bangunan ini sempat dibongkar total lantaran pintu airnya mengalami kerusakan yang cukup parah akibat dampak perang kemerdekaan. Sehingga menyebabkan daerah Sidoarjo dan Surabaya kebanjiran kala itu. Beragam kisah mistis pun beredar, masyarakat sekitar mengaku banyak mengalami kejadian aneh di dam Rolak Songo. (red/pras).